News /

Riandy Karuniawan adalah seorang illustrator yang besar di kota Bandung. Dalam karyanya, ia banyak terpengaruh oleh cerita-cerita pahlawan sains fiksi. Pada 2016 lalu, bersama dengan World’s End Gallery, ia mengadakan pameran tunggal pertamanya yang bertajuk SATHAR VOL 1: PAST.

SATHAR adalah karakter ideal yang diciptakan olehnya dalam merespon kondisi sosial yang ada di tengah masyarakat. Karakter SATHAR pada tahun 2019 sempat “menghiasi” spanduk dan baliho caleg-caleg di kota Bandung. Ia meniban foto para caleg dengan karakter SATHAR di atasnya.

Sebagai illustrator yang besar di kota Bandung, ia dikenal dekat dengan skena musik lokal disana. Selain sains fiksi, pengaruh musik yang kental dari lingkungan dimana ia dibesarkan menjadikannya ingin mendukung band teman-temannya agar dapat tumbuh besar bersamanya. Sifat gotong royong ini, ia wujudkan dalam bentuk bantuan kepada para band untuk memvisualkan musiknya dalam sebuah karya yang dapat dilihat dan dirasakan oleh para pendengarnya. Andy, sapaan akrabnya telah mengerjakan artwork untuk cover album dan juga merchandise band lokal maupun internasional. Andy terlibat dalam pengerjaan artwork dari band-band seperti Raja Singa, The Sigit, Komunal, Efek Rumah Kaca, Sarasvati, Ghaust, Marijannah, Kelompok Penerbang Roket, Barasuara sampai Homicide dan Bars of Death.

Dalam proses pengerjaan ROADSKULL, ia menempatkan karakter SATHAR menggantikan karakter tengkorak yang ada. Karakter SATHAR seperti yang diketahui adalah karakter ideal yang ia ciptakan dan muncul di beberapa karyanya. SATHAR merupakan perwujudan eksistensi dari seorang Riandy Karuniawan.